MENYIAPKAN KHOTBAH EKSPOSITORI SECARA PRAKTIS 6


BAB VI
PENUTUP

Khotbah sebagai ilmu harus dipelajari terus menerus dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan zaman. Seorang pengkhotbah juga harus terus menerus belajar, banyak membaca buku. Dan keterampilannya juga harus terus dilatih sehingga semakin mantap dalam menyampaikan khotbah.
Khotbah juga memiliki nuansa sebagai bakat atau talenta. Artinya ada beberapa yang memiliki potensi yang lebih dari yang lain dalam hal berkhotbah. Tapi semuanya itu tidak tergantung apakah kita memiliki potensi atau tidak. Karena kita semua memiliki tanggungjawab yang sama yaitu membawa jiwa-jiwa bagi Tuhan Yesus dan mendewasakan umat-Nya. Oleh karena itu kita semua harus berjuang terus menerus untuk mengembangkan pengetahuan kita akan firman-Nya dan juga menyajikan kebenaran secara efektif karena kita harus memberi pertanggungjawaban ketika menghadap tahta Kristus. Lebih daripada itu, sebagai hamba Tuhan maka pelayanan yang paling utama adalah: Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. ( II. Tim. 4:2)

Tanggapan Saya :
Khotbah memang sebuah talenta, tapi biarpun demikian harus juga belajar. Dan juga yang tidak memiliki talenta berkhotbah jangan merasa rendah diri kepada yang memiliki talenta berkhotbah. Karena semua memiliki tugas masing-masing sebagai anggota Tubuh Kristus.

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © GPdI Tanah Merah. Original Concept and Design by My Blogger Themes