MENYIAPKAN KHOTBAH EKSPOSITORI SECARA PRAKTIS 3


BAB III
PERSIAPAN KHOTBAH TEKSTUAL

Ada 5 langkah dalammenyiapkan khotbah tekstual yaitu:

A. Mempelajari Teks Alkitab
1. Tentukan teks yang akan diselidiki dengan pertimbangan-pertimbangan berikut
a. Kehendak Tuhan melalui doa
Semakin dekat seorang pengkhotbah dengan Tuhan, maka akan semakin pekalah dia memahami maksud Tuhan yang diperlukan umat-Nya

b. Ketepatan teks
Penyelidik Alkitab yang terletak pada waktu menentukan teks. Yang selalu dicari adalah kaitan fakta yang satu dengan yang lainnya yang terangkum dalam satu ide utama.
c. Kebutuhan umat
Kebutuhan umat adalah kebutuhan rohani yang menyebabkan umat dapat semakin bertumbuh dewasa dan sehat. Kebutuhan tersebut bisa berupa pemahaman doktrin yang benar atau praktik perilaku kehidupan dalam berkeluarga, bekerja ataupun melayani.
d. Kemampuan pengkhotbah
Pengkhotbah akan efektif di dalam penyampaian beritanya bila di dukung dengan kebenaran yang sudah menjadi miliknya pribadi. Sebelum menyampaikan khotbahnya, pengkhotbah harus yakin bahwa kebenaran itu sudah menjadi berkaty baginya

2. Pelajari teks untuk memproleh fakta.
Bebrapa informasi penting yang harus diperhatikan dan didalami adalah
a. Pribadi
Siapa saja pribadi yang disebutkan dalam teks? Bagaimana orang-orang ini mirip dengan orang-orang sekarang? Latar belakangnya, masalah-masalah yang dihadapinya ataupun pikiran-pikiran yang disampaikannya.
b. Tempat
Pemahaman tentang tempat akan menolong pengkhotbah untuk mengetahui mengenai sejarah ataupun budaya setempat atau konteks dimana peristiwa dalam teks sedang terjadi.
c. Peristiwa
Memahami peristiwa yang terjadi dalam teks akan memudahkan pengkhotbah untuk memahami teks dalam konteksnya sehingga bisa memikirkan apa yang harus dilakukan oleh pengkhotbah atau pendengar dalam konteks semacam itu.
d. Pokok
Setelah memiliki informasi dalam teks, diharapkan pokok pikiran dalam teks dapat ditemukan. Inilah langkah untuk memperoleh pikiran penulis pertama saat Alkitab ditulis.

B. Menemukan Struktur Teks Alkitab
Langkah ini dilakukan untuk menemukan alur pikiran dari penulis
  1. Pembagian
Bila teks terdiri dari satu ayat atau paragraf pendek, maka yang perlu diperhatikan adalah subjek, predikat dan objek kalimatnya. Bila lebih dari satu paragraf maka dibagi dalam bebrapa paragraf dan bila beberapa pasal, dibagi dalam pasal-pasal yang ada.
  1. Isi
Yang dimaksud adalah menemukan inti dari teks yang diselidiki yang terdapat dalam bagian-bagian yang sudah dibagi.
  1. Penghubung
Pengkhotbah harus berusaha mengetahui hubungan antar bagian, antara isi yang satu dengan lainnya. Biasanya dapat dilihat melalui kata-kata penghubung atau kata sambung.
  1. Penyusunan
Yang dimaksud di sini adalah pengkhotbah menyusun pokok-pokok pikiran penulis ke dalam sebuah outline sesuai dengan sistematika penulis sehingga alurnya dapat dipahami dengan mudah.

C. Memformulasikan Ide Khotbah
Ide khotbah adalah gagasan atau inti yang akan dikhotbahkan. Langkah yang ditempuh meliputi
  1. Mendapatkan ide kitab
Ide kitab adalah gabungan pikiran-pikiran yang terdapt dala langkah yang pertama dan kedua. Berdasarkan data yang diperoleh, penyelidik bertanya apa maksud penulis di sini dan jawabannya adalah yang dimaksud dengan ide kitab.
  1. Tujuan
Tujuan yang baik harus berfokus pada adanya suatu perubahan pada pikiran, perasaan dan kehendak serta perilaku pada pendengar, dan juga perobahan pada perilaku dari kurang baik menjadi baik, dari baik menjadi lebih baik
Pengkhotbah yang baik akan membuat jemaatnya mengerti (pikiran) sehingga bersukacita (perasaan) untuk melakukan kebenaran (kehendak).
Kata-kata yang bisa dipakai sebagai tujuan
o Pikiran : mengetahui, mengerti, memiliki pandangan, memiliki wawasan, memiliki image, dan sebagainya
o Perasaan : bersukacita, bergembira, senang, bergairah, bersemangat, sedih, simpati, prihatin, benci, jijik dan sebagainya
o Kehendak : melakukan, menerapkan, mengerjakan, melaksanakan, beribadah, mendoakan, memberitakan Injil, meninggalkan, menjauhkan, dan sebagainya
  1. Ide khotbah
Setelah ide kitab dan tujuan didapatkan pengkhotbah merumuskan ide khotbahnya dengan mengajukan pertanyaan “apa yang akan pengkhotbah katakan dalam khotbahnya?”. Beda antara ide kitab dengan ide khotbah adalah terletak pada nuansa waktunya. Ide kitab masa lalu, dan ide khotbah adalah masa kini.

D. Membangun Struktur Khotbah
Bentuk dari struktur khotbah yang lazim disebut dengan pokok besar merupakan penjelasan-penjelasan atau penguraian-penguraian dari pokok utama. Ciri-ciri pokok besar yang perlu diperhatikan adalah:
  1. Kata ataupun kalimatnya harus sederhana yang mudah dipahami dan diingat oleh jemaat
  2. Kata atau kalimatnya memiliki kesan yang dalam bagi pendengar
  3. Bentuk kalimat pokok sebaiknya seimbang.
  4. Kata yang dipakai harus dalam bahasa kekinian, sebab kita berkhotbah untuk pendengar masa kini.
  5. Pokok-pokok besar harus dalam urutan yang logis yang bisa dicerna dalam kerangka pikir yang benar
E. Menyusun Khotbah secara Garis Besar
Penulisan khotbah akan ditulis secara garis besar atau outline saja. Dalam penyusunan khotbah dibagi dalam 3 bagian yaitu pendahulian, isi dan penutup. Tapi adakanlanya harus diawali dengan adanya judul.
  1. Judul
Judul sebaiknya diangkat dari ide khotbah atau pokok besar dari khotbah
  1. Pendahuluan
Pendahuluan, sekalipun merupakan pembicaraan awal, tetapi harus menarik perhatian. Itu berarti pendahuluan sangat penting dan perlu diperhatikan lebih cermat. Caranya adalah mengambil satu kata yang penting maknanya dalam ide khotbah untuk dikembangkan. Hal yang harus diwaspadai dalam pendahuluan adalah terlalu tegang dalam penyampaian.
  1. Isi
Isi khotbah adalah penjelasan atau penguraian dari ide khotbah yang bentuknya bisa berupa eksposisi, ilustrasi dan aplikasi.
Eksposisi
Bisa dilakukan dengan menjelaskan latar belakang, informasi-informasi teks secara gramatika konteks, histories ataupun theologis. Bisa juga memberi eksposisi pokok besarnya dengan memberi restatement.
Ilustrasi
Maksudnya adalah menggambarkan kebenaran Alkitab ke dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya ilustrasi bisa diangkat dari pengalaman orang beriman masa kini maupun dari Alkitab
Aplikasi
Di sini pengkhotbah berusaha menolong pendengar untuk menerapkan kebenaran yang sudah disampaikannya. Sebaiknya penerapan adalah sesuatu yang b isa dilakukan secara praktis : apa, yang harus dilakukan? Kapan? Dan lain sebagainya.
  1. Penutup
Penutup berfungsi untuk menyiapkan pendengar untuk menanggapi apa yang sudah dikhotbahkan. Kesimpulan yang baik pada umumnya memiliki kesatuan ide khotbah, konkrit tetapi jugta bersifat personal bagi pendengar.

Tanggapan Saya :
Langkah-langkah untuk membuat khotbah tekstual cukup jelas dipaparkan dan sangat sederhana sehingga mudah untuk dipelajari. Ini sangat membantu bagi orang-orang yang rindu membuat khotbah secara tekstual. Terlebih lagi khotbah di gereja suku di Indonesia adalah tekstual, jadi ini sangat membantu.

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © GPdI Tanah Merah. Original Concept and Design by My Blogger Themes